Saudaraku..................!!!
Author: Hifni Ashter /
Saudara, kita sering mendengar kata ini. Tiap hari, tiap jam, tiap 
menit, bahkan tiap detik kita mungkin bertemu dengan saudara kita. Baik 
saudara kandung yang satu rumah dengan kita ataupun saudara yang tidak 
satu rumah dengan kita, yang rumahnya jauh dengan kita. Disini kita akan
 melihat saudara yang dihimpun dalam wadah Persaudaraan Setia Hati 
TERATE. PSHT yang telah menjadikan kita semua sebagai satu saudara. 
Persaudaraan yang seperti saudara satu kandung bahkan bisa lebih. Kita 
yang tidak saling mengenal sebelumnya, sekarang bisa saling kenal bahkan
 bisa saling bersaudara. Kita yang mungkin hanya sebagai teman 
sebelumnya, sekarang pertemanan itu menjadi lebih dalam ikatan 
persaudaraan. Bahkan kita yang memang sudah bersaudara sebelumnya, 
sekarang persaudaraan itu menjadi lebih erat lagi dalam wadah PSHT.
Saudara-saudara kita tersebut merupakan hadiah dari Yang Di Atas buat
 kita. Seperti hadiah, ada yang bungkusnya bagus/menarik dan ada pula 
yang bungkusnya kurang menarik. Yang bungkusnya bagus punya wajah yang 
rupawan dan yang bungkusnya kurang menarik punya wajah yang biasa saja. 
Tetapi kepribadian adalah sisi yang berbeda dari apa yang terlihat dari 
luar. Dua yang berbeda itu bisa saja memiliki kepribadian yang menarik 
atau kepribadian yang biasa saja, atau bahkan menjengkelkan bagi kita. 
Seperti hadiah pula, ada yang isinya bagus dan ada pula yang isinya 
jelek yang kurang kita sukai. Yang isinya bagus punya jiwa dan hati yang
 begitu indah sehingga kita terpukau. Ketika kita berbagi rasa 
dengannya, ketika kita tahan menghabiskan waktu berjam-jam untuk saling 
berbagi bersama, bercanda dan tertawa bersama, bercerita dan saling 
menghibur, menangis bersama, kita menyayangi dia, dan dia menyayangi 
kita.
Yang isinya jelek/buruk punya jiwa dan hati yang terluka. Begitu 
dalam luka-lukanya sehingga jiwa dan hatinya tidak mampu lagi mencintai 
dan menyayangi saudara-saudaranya yang lain. Hal ini justru karena ia 
tidak merasakan cinta dan kasih sayang dalam hidupnya. Kita sering 
menerima sebuah sikap penolakan, dendam, kebencian, iri hati, 
kesombongan, amarah, dan lain-lain dari dirinya. Sehingga membuat kita 
yang sebagai saudaranya tidak suka dengan jiwa dan hati yang semacam 
ini, kita pun mencoba menghindar dari mereka. Sayangnya kita tidak tahu 
bahwa semua itu bukanlah karena saudara-saudara kita tersebut pada 
dasarnya buruk. Tetapi ketidakmampuan jiwa dan hatinya memberikan cinta 
dan kasih sayang. Justru itu ia membutuhkan cinta dan kasih sayang kita 
sebagai saudaranya. Membutuhkan empati dari kita, kesabaran dan 
keberanian kita sebagai saudaranya untuk mendengarkan luka-luka terdalam
 yang memasung jiwa dan hatinya.
Bagaimanapun juga, mereka semua adalah saudara-saudara kita yang 
merupakan hadiah buat kita. Entah bungkusnya bagus ataupun kurang 
menarik. Entah isinya bagus atau buruk. Mengapa kita harus tertipu oleh 
kemasan? Hanya ketika kita bertemu antara jiwa dengan jiwa, hati dengan 
hati, kita tahu hadiah sesungguhnya yang sudah disiapkan-Nya buat kita. 
Karena persaudaraan didalam PSHT tidak memandang “siapa aku” dan “siapa 
kamu”, “apa latar belakangmu” dan “apa latar belakangku”. Persaudaraan 
didalam PSHT adalah suatu persaudaraan yang berasal dari hati sanubari 
setiap anggota/Warganya masing-masing.
Berikanlah makna di dalam kehidupan kita bukan hanya untuk diri 
sendiri melainkan juga untuk membahagiakan saudara-saudara kita sesama 
anggota/Warga PSHT maupun sesama umat manusia lainnya di dalam 
lingkungan kehidupan kita. Berikanlah waktu kita dengan rasa cinta kasih
 dan kasih sayang. Tetapi ingatlah bahwa cinta kasih dan kasih sayang 
tersebut haruslah ada batasnya. Jangan terlalu berlebih-lebihan. Seorang
 saudara sama seperti satu permata yang tak ternilai harganya. Marilah 
kita lebih pererat lagi persaudaraan kita. Persaudaraan yang kekal dan 
abadi takkkan hilang terhapus oleh waktu walaupun jarak serta raga 
terpisahkan. Persaudaraan antara jiwa dengan jiwa, hati dengan hati. 
Saudara yang lebih tua menyayangi saudara yang lebih muda. Sebaliknya 
saudara yang lebih muda harus bisa menghormati saudara yang lebih tua. 
Tetapi saudara yang lebih tua jangan sampai semena-mena dan bersifat 
diktator dengan penghormatan tersebut.
Kita harus ikut senang dan gembira jika melihat saudara kita sedang 
senang dan gembira. Jangan iri jika melihat saudara kita sedang senang 
dan gembira. Kitapun juga harus bisa ikut merasakan kepedihan dan 
kesakitan saudara kita jika saudara kita tersebut sedang mengalami suatu
 masalah/kesulitan. Bila ada masalah diantara kita sesama saudara PSHT 
maupun dengan orang lain yang bukan Warga PSHT, marilah kita selesaikan 
secara bersama-sama dengan cara yang laksana dan bijaksana.
Marilah kita jaga bersama hubungan persaudaraan ini. Semoga hubungan 
tali persaudaraan, hubungan tali silaturahmi diantara kita akan semakin 
erat dan tetap terjaga. Dan jayalah SH Terate untuk 
selama-lamanya……….!!! Amin.
Langganan:
Komentar (Atom)


